TARAKAN, Polres Tarakan, Guna mempererat silaturami antar pihak Kepolisian dengan masyarakat di Kota Tarakan secara rutin polres tarakan melaksanakan kegiatan Jumat Curhat yang di pimpin langsung oleh Kapolres Tarakan.
Pada hari Jum’at, tanggal 01 Maret 2024 pukul 09.00 WITA, Kegiatan Jum’at Curhat digelar di Kelurahan Selumit, Tarakan. Kali ini kegiatan tersebut dipimpin oleh Wakapolres Tarakan, Kompol Muhammad Musni, S.E., S.I.K., yang dihadiri oleh beberapa PJU Polres Tarakan serta masyarakat setempat.
Dalam kegiatan tersebut, berbagai permasalahan masyarakat disampaikan dan dibahas bersama. Ketua RT 15, Bapak Suhada, mengungkapkan kekhawatiran akan meningkatnya balap liar dan perang sarung menjelang bulan suci Ramadan.
Wakapolres Tarakan langsung memberi tanggapan terkait permasalahan yang disampaikan, ia menjelaskan bahwa guna mencegah terjadinya balap liar dan mengantisipasi kenakalan remaja termasuk perang sarung, pihak polres tarakan melalui satuan samapta telah melaksanakan kegiatan patrol secara rutin, selain itu juga kapolres tarakan telah mensosialiasikan nomor pengaduan guna memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk melaporkan setiap gangguan kamtibmas yang terjadi Waka polres juga menyatakan komitmen untuk meningkatkan patroli demi mengantisipasi kejadian tersebut, sambil mengajak masyarakat aktif melaporkan kejadian yang mencurigakan.
Ketua RT 13, Bapak Muh. Saleh, mempertanyakan proses hukum terhadap kasus-kasus kecil seperti pencurian dengan kerugian di bawah Rp. 2.500.000. Wakapolres menjelaskan, “sebenarnya untuk kerugian sebenarnya Rp. 2.500.000 (Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) itu yang bisa di Proses pak, dan apabila di bawah Rp. 2.500.000 (Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) itu masuk di Tindak Pidana Ringan, itu tetap bisa di pidanakan hanya saja untuk hukuman nya tidak seperti Tindak Pidana Umum.”jelas waka polres.
Masalah perpanjangan SIM juga dibahas, dimana Wakapolres mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap sim yang sudah mati. Kasat Lantas menyarankan agar masyarakat melakukan perpanjangan satu minggu sebelum SIM mati.
Terkait masalah mobil dari luar daerah dan parkir liar, Kasat Lantas menyampaikan bahwa penindakan tergantung pada kelengkapan surat kendaraan dan kewenangan Dinas Perhubungan.
Menghadapi potensi kriminalitas meningkat di bulan Ramadan, Wakapolres menegaskan komitmen polisi dalam meningkatkan patroli, meskipun personel terbatas. Ketua RT 09 mengapresiasi penanganan narkoba di wilayahnya dan menyoroti kekhawatiran warga terhadap ancaman dari bandar narkoba. Polisi memastikan kerahasiaan informan yang memberikan informasi terkait narkoba.
Ibu Fauziah, seorang guru, mempertanyakan bagaimana mengatasi perilaku merokok dan bullying di sekolah.
Menjawab pertanyaan tersebut, waka polres tarakan menyatakan “Untuk permasalahan anak-anak sekolah yang masih sering merokok pada saat jam sekolah, nanti kami akan melakukan koordinasi dengan Satpol PP untuk melakukan kegiatan Patroli bersama.” Ungkapnya.
Terkait bullying, Kompol Musni menegaskan agar pihak sekolah memberikan teguran agar bullying tidak dianggap sebagai permainan oleh anak-anak.
“untuk permasalah pembulyan yang sering terjadi di kalangan anak-anak sekolah, agar pihak sekolah bisa selalu melakukan rapat dan melibatkan orang tuanya ataupun wali nya agar bisa selalu lebih peduli terhadap anak-anaknya. Dan untuk kegiatan pembina upacara, kami dari pihak Kepolisian sudah melaksanakan kegiatan sebagai pembina upacara di setiap-setiap sekolah yang ada di Kota Tarakan dimana saat menjadi Pembina upacara kami juga akan memberikan himbuan terkait larangan bully.” Jelas waka polres tarakan Kompol Muhammad Musni, S.E.,S.I.K.
Dengan berbagai masalah yang disampaikan dan dibahas dalam kegiatan Jum’at Curhat tersebut, diharapkan kerjasama antara polisi dan masyarakat dapat terus ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib.(HumasResTrk).
Dalam Kegiatan Jumat Curhat, Polres Tarakan Diskusikan Penanganan Bullying di Sekolah Bersama Warga dan Pihak Terkait.
