TARAKAN – Polres Tarakan, Kegiatan Jumat Curhat antara Polri dengan masyarakat. Jumat curhat merupakan Program Kapolri dalam hal mendekatkan diri dengan masyarakat, serta mendengarkan keluh kesah, saran dan kritik dari masyarakat terkait dengan situasi kamtibmas di wilayah hukum masing-masing.
Kegiatan Jumat curhat menjadi kegiatan rutin bagi polres tarakan, Pada hari ini Jumat, tanggal 17 Mei 2024, pukul 09.00 WITA, Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P.Siregar, S.H.,S.I.K melaksanakan “Jumat Curhat” bersama masyarakat di Selumit Pantai, Kecamatan Tarakan Tengah, Kota Tarakan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Tarakan Barat dan lurah selumit pantai, dan sejumlah pejabat utama di lingkungan polres tarakan turut mendampingi Kapolres Tarakan dalam kegaiatan ini.
Dalam acara ini, masyarakat menyampaikan berbagai permasalahan dan masukan kepada pihak kepolisian. Berikut adalah beberapa poin penting yang menjadi pembahasan, diantaranya Permasalahan Proyek Semenisasi.
“Terkait permasalahan proyek semenisasi yang dilakukan tidak sesuai dengan anggaran yang diberikan dikarenakan setiap adanya proyek semenisasi pasti tidak bertahan lama dan baru seminggu peoyek semenisasi tersebut sudah rusak, saya harap pihak kepolisian dapt menindak lanjuti hal tersebut.” Ujar salah satu warga di Rt. 02 belakang BRI.
menanggapi hal tersebut, Kapolres Tarakan dengan meminta agar proyek-proyek kecil seperti ini dilaporkan ke Reskrim Polres Tarakan untuk diawasi dan diselidiki jika ada indikasi korupsi.
Hal lain yang juga di keluhkan warga yaitu terkait masalah narkoba, Aji Bambang Kesuma, Ketua RT.10, mengapresiasi patroli rutin Polres Tarakan dan berharap intensitasnya bisa ditingkatkan untuk mengatasi masalah narkoba.
Kapolres Tarakan, menjelaskan bahwa intensitas patroli sudah ditingkatkan empat kali lipat dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama memberantas narkoba, serta menegaskan akan menindak tegas oknum yang membekingi narkoba jika ada laporan valid.
“Terkait adanya oknum yang membekingi nakoba saya harapkan kepada masyarakat dapat melaporkan hal tersebut dengan bukti bukti yang valid dan saya pastikan akan segera saya proses.” Tegas kapolres tarakan.
Pertanyaan lain disampaikan Muhammad Sukur, Ketua Pemuda Makassar, menanyakan tentang kasus pembunuhan di depan mangrove.
Kapolres menjelaskan bahwa proses hukum masih berjalan berdasarkan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi.
Selain itu ada juga permintaan agar pos di belakang BRI diaktifkan kembali. Menanggapi permintaan tersebut, Kapolres Tarakan menjelaskan bahwa pembangunan pos masih dipertimbangkan dan masyarakat dapat melaporkan masalah melalui nomor pengaduan yang sudah disediakan.
“Memang saya masih pertimbangkan dikarenakan masih banyaknya pos yang akan dibangun di Kota Tarakan kami juga membuka layanan aduan yaitu dapat langsung menghubungi nomor pengaduan yang telah saya berikan agar langsung diterima laporannya.” Ungkapnya.
terkait banyaknya anak kecil yang bermain senjata mainan juga menjadi keluhan warga, penjelasan Kapolres Terkait Hal tersebut bahwa belum ada undang-undang yang mengatur penjualan senjata mainan, sehingga peran orang tua sangat penting dalam membimbing anak-anak saat bermain dan lebih bijak saat membelikan mainan untuk anak.
kemacetan di belakang BRI akibat jalan rusak juga menjadi keresahan warga dan menanggapi hal tersebut Lurah Selumit Pantai menjawab bahwa pihaknya akan mengusulkan perbaikan sesuai anggaran yang ada.
Kegiatan “Jumat Curhat” ini berakhir pada pukul 10.30 WITA, berlangsung dengan aman dan lancar. Melalui kegiatan ini, diharapkan sinergi antara masyarakat dan kepolisian semakin kuat demi menciptakan keamanan dan ketertiban di Kota Tarakan.(HumasResTrk)
