TARAKAN-Polres Tarakan, Hari Minggu di Kota Tarakan tidak hanya menjadi momen santai bagi sebagian warga, tetapi juga menjadi momentum bagi Polres Tarakan untuk menjalin kedekatan dengan masyarakat melalui kegiatan Minggu Kasih. Pada hari ini, 05 Mei 2024 tepatnya di Jemaat Gereja HKBP di Jl. Halmahera RT.08 Kel. Pamusian Kec. Tarakan Tengah Kota Tarakan.
Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar, S.H.,S.I.K., bersama waka polres tarakan beberapa perwira jajaran Polres Tarakan serta jemaat dari Gereja HKBP bertukar informasi dan berdiskusi.
Melalui Kegiatan minggu kasih ini Polres dalam mendengarkan aspirasi serta membangun sinergitas dengan masyarakat.
Dalam sambutannya, Kapolres Tarakan menyampaikan Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendengar langsung masukan dari masyarakat baik keritik maupun saran terkait tugas kepolisian untuk mengetahui apakah anggota kami sudah menjalakan Tugas dengan baik sekaligus untuk mengedukasi masyarakat. Harapannya kedepan kami bekerja bisa semakin baik. Selain kegiatan Minggu Kasih terdapat agenda kami yang lain seperti dari hari senin (SENGGOL), Selasa (Selebrasi) , Ngobras dan Jumat Curhat.” ujarnya
Setelah sambutan dari Kapolres, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara jemaat gereja dengan pihak kepolisian. Sejumlah pertanyaan dan masukan pun disampaikan dengan lugas dan terbuka.
Salah satu pertanyaan dari Bpk. Amos siahaan “Saya perhatikan sat.lantas saat ini cukup jarang melakukan patroli di jalan terutama pada saat jalan sepi seperti di gunung selatan sampai kampung satu, sementara jaln yang sepi merupakan potensi kejahatan , apakah ada perubahan?”.
Tak hanya itu, beragam permasalahan lain juga disoroti, seperti dari Bpk. Sihombing “Apakah sepeda listrik di bolehkan di jalan raya karena saya banyak temukan di daerah beringin sampai lingkas sepeda listrik yang tidak menggunakan helm dan gonceng tiga. Apakah Sat. Lantas ada melakukan penindakan”.
Dalam menanggapi pertanyaan dan masukan dari jemaat, Kapolres Tarakan memberikan penjelasan “Terimakasih ini masukan untuk kami , bahwa kami selama ini sudah rutin melaksanakan patroli namun kami tidak bisa hanya fokus pada satu tempat kami juga harus melakukan patroli pada tempat-tempat rawan lainnya , kami juga selama ini sudah menggunakan media sosial untuk menerima laporan masyarakat dan patroli kami yang akan bergerak cepat. Pesan kami juga agar masyarakat menghindari jalur sepi dan rawan seperti gunung selatan karena di daerah teesebut juga tidak ada fasilitas lampu penerangan”.terangnya
Kemudian tentang sepeda listrik Bapak Kapolres menjelaskan bahwa Sepeda listrik sudah ada aturannya. Yang jadi persoalan aturan tersebut mengatur tentang larangan namun sanksinya tidak ada. Di kota tarakan tidak ada jalur sepeda khusus seperti kota kota lain sehingga perlunya kesadaran dari masyarakat untuk tertib dalam mengendarai sepeda listrik dan Kami hanya melakukan himbauan kepada para pengendara sepeda listrik, jelasnya
Pada akhir kegiatan, Kapolres kembali menegaskan komitmen Polres Tarakan untuk terus mendengarkan dan menindaklanjuti setiap keluhan serta masukan dari masyarakat. Kegiatan Minggu Kasih bukan hanya menjadi rutinitas semata, tetapi menjadi bentuk nyata dari kebersamaan antara kepolisian dan masyarakat dalam membangun kota yang lebih baik.
Sebagai catatan, kegiatan Minggu Kasih ini dilakukan setiap minggu oleh Kapolres Tarakan, sebagai wujud nyata dari komitmen Polres dalam mendengarkan aspirasi masyarakat serta menanggapi setiap permasalahan yang ada di wilayah Tarakan.(HumasResTRK)
