TARAKAN – Dalam upaya mendukung program transformasi Kelurahan Selumit Pantai menjadi “Kampung Bebas dari Narkoba,” Polres Tarakan bersama instansi terkait, organisasi masyarakat, dan warga setempat mengadakan kegiatan kerja bakti pada Sabtu, 25 Januari 2025. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Camat Tarakan Tengah, Lurah Selumit Pantai, Danramil Tarakan Tengah dan anggota TNI, personel Polres Tarakan, serta beberapa organisasi masyarakat seperti Pasukan Tameng Adat Borneo, Ormas Adat Bulu Tunggal, dan Perkumpulan Pemuda Dayak (Perpedayak).
Kapolres Tarakan, AKBP Adi Saptia Sudirna, S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari program Kapolda Kalimantan Utara untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari peredaran dan penyalahgunaan narkoba. “Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait dan mengajak masyarakat setempat untuk peduli terhadap lingkungan mereka. Salah satu langkah awalnya adalah membersihkan lingkungan dari sampah agar kawasan ini tidak terlihat kumuh,” ujarnya.
Sebelum kerja bakti dilaksanakan, pada Jumat, 24 Januari 2025, telah dilakukan pertemuan koordinasi yang dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait, di antaranya AKP I Eka Berlin, S.H. (Kasat Samapta Polres Nunukan), AKP Budi Santoso (Kasat Binmas Polres Tarakan), IPTU Iswadi (Kasat Intelkam Polres Tarakan), IPTU Imran (Kasat Samapta Polres Tarakan), IPTU Juani Aing, S.H. (KBO Sat Resnarkoba), IPDA Munir, S.H. (Danki I Yon B Pelopor Sat Brimobda), serta Lurah Selumit Pantai, Ketua RT 10, 12, dan 13, dan tokoh masyarakat lainnya. Dalam pertemuan tersebut, disusun rencana kegiatan kebersihan dan pengecatan bersama di RT 10, 12, dan 13.
Kegiatan kerja bakti ini menjadi langkah awal untuk mengubah citra wilayah Selumit Pantai, yang sebelumnya dikenal dengan stigma negatif sebagai “Kampung Narkoba.” AKBP Adi Saptia Sudirna menegaskan pentingnya partisipasi seluruh elemen masyarakat untuk mendukung perubahan ini.
“Kami berkolaborasi dengan pemerintah, organisasi masyarakat, dan warga sekitar untuk menata ulang Kampung Selumit Pantai. Transformasi ini bukan hanya tanggung jawab Polri, tetapi juga membutuhkan peran aktif semua pihak. Bersama-sama, kita dapat menghapus stigma buruk ini dan menjadikan Selumit Pantai kawasan yang indah, sehat, dan nyaman,” tegasnya.
Kapolda Kalimantan Utara sebelumnya juga menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen masyarakat untuk mengubah citra Kelurahan Selumit Pantai. Ia berharap upaya ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik, menjauhkan generasi muda dari narkoba, dan membangun masa depan yang lebih cerah bagi warga Selumit Pantai.
Kegiatan kerja bakti ini tidak hanya fokus pada pembersihan lingkungan, tetapi juga menjadi momentum kebersamaan untuk membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya hidup bebas narkoba. Dengan semangat gotong royong.
Selain melaksanakan aksi pembersihan lingkungan, Polwan Polres Tarakan yang juga turut hadir dalam giat kerja bakti tersebut menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikan dengan menggandeng relawan pengajar dari Wahana Pendidikan Perbatasan. Dalam kegiatan ini, Polwan dan relawan melakukan pendataan terhadap anak-anak yang putus sekolah di wilayah selumit pantai. Pendataan dilakukan untuk mengetahui jumlah dan kondisi anak-anak yang belum bisa melanjutkan pendidikan formal, sehingga dapat menjadi bahan evaluasi untuk langkah lebih lanjut.
Tidak hanya itu, mereka juga memberikan motivasi kepada anak-anak di Selumit Pantai. Dalam suasana yang penuh keakraban, anak-anak diajak untuk kembali memiliki semangat belajar, baik melalui jalur pendidikan formal maupun informal.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dorongan kepada anak-anak di sini agar tetap semangat mengejar cita-cita, meskipun tantangan yang dihadapi tidak mudah,” ujar Kasi Humas Polres Tarakan(HumasResTrk).