TARAKAN – Polres Tarakan, Dalam upaya menurunkan angka Stunting di kota tarakan, polres tarakan melalui sidokes polres tarakan, sat lantas polres tarakan dan Polsek KSKP melaksanakan kegiatan penyaluran bantuan makanan tambahan bagi anak-anak penderita stunting di Jembatan Besi Kota Tarakan. Jumat(10/01/25)
Kegiatan yang dimulai pukul 09.30 WITA ini bertempat di Jembatan Besi Kota Tarakan, dilaksanakan oleh PENDA TK 1 apt. Devi Dewinta Sari, S.Farm selaku kasi dokes polres tarkan, PLH Kapolsek KSKP IPTU Eka Vollyanto, Kanit Kamsel Sat Lantas Polres Tarakan IPDA Priyati Ninsih, serta Pengatur Julita Br. Nainggolan, A.Md.Keb dan Pengatur Maida Maya, A.Md. Kep.tenaga medis di klinik pratama polres tarakan, untuk membantu meningkatkan gizi anak-anak yang mengalami stunting.
Sembari memberikan bantuan tersebut, Kasi Dokes Polres Tarakan PENDA TK 1 apt. Devi Dewinta Sari, S.Farm memberikan pesan dan edukasi kepada para orang tua untuk selalu memperhatikan asupan gizi dengan memberikan makanan yang mengandung Protein dan Calsium sehingga dapat merangsang pertumbuhan anak.
Dalam rangka mendukung program pemerintah dalam percepatan penurunan stunting dan mencegah stunting, diantaranya dengan peningkatan gizi masyarakat melalui pemberian makanan tambahan untuk meningkatkan status gizi anak. Ujar Kapolres Tarakan AKBP Adi Saptia Sudirna, S.I.K.,M.H melalui Kasi Dokes Polres Tarakan PENDA TK 1 apt. Devi Dewinta Sari, S.Farm.
“Kami dari Kepolisian akan terus berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak yang mengalami stunting.” jelasnya
Selain itu Devi juga menjelaskan Anak-anak yang menerima bantuan makanan tambahan adalah anak-anak yang belum pernah mendapatkan bantuan sebelumnya dari pihak kelurahan dan Setelah menerima bantuan, anak-anak ini akan dirujuk ke RS Carsa untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter spesialis anak guna memastikan status gizi dan kondisi kesehatan mereka. Anak yang belum memiliki BPJS Kesehatan diarahkan untuk segera membuat BPJS melalui ketua RT setempat agar dapat mendapatkan layanan rujukan ke dokter spesialis anak.
Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan tertib. Pihak yang terlibat berkomitmen untuk terus memantau perkembangan anak-anak penderita stunting dan memastikan mereka mendapatkan perawatan yang diperlukan.(HumasResTrk).