TARAKAN – Kepedulian Polres Tarakan terhadap anak-anak yang mengalami stunting mendapatkan apresiasi dari para orang tua. Selama empat bulan terakhir, sejak September 2024, Polres Tarakan secara konsisten memberikan bantuan makanan tambahan bergizi kepada 12 anak yang mengalami stunting.
Salah satu orang tua, ibu dari Rafasya, menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian yang diberikan oleh Polres Tarakan. Ia mengungkapkan bahwa selama empat bulan terakhir, putranya secara rutin mendapat kunjungan dari tim Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Si Dokkes) Polres Tarakan. Dalam kunjungan tersebut, tim Si Dokkes bersama Kapolsek kskp dan Kanit Kamsel memantau tumbuh kembang anak melalui pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala.
“Kami sangat bersyukur. Bantuan ini sangat membantu, dan perhatian dari Polres Tarakan memberi motivasi besar bagi saya untuk terus memperbaiki tumbuh kembang anak saya,” ungkap ibu Rafasya.
Ibu dari Rizky, yang mendapatkan kunjungan dari polres tarakan juga mengutarakan rasa syukurnya karena dengan adanya bantaun berupa susu dan telur sehingga adanya perkembangan dalam tumbuh kembang putranya.
“alhamdulliah, dengan dapat susu dan telur sangat membantu pertumbuhan, dan perkembangannya, berat badannya nambah naik sedikit.” Ungkapnya.
Selain pemeriksaan, dalam setiap kunjungan, Polres Tarakan juga memberikan makanan bergizi, seperti telur, susu, dan camilan sehat. Bantuan ini, menurut ibu Rafasya, sangat berarti dalam mendukung kebutuhan nutrisi anaknya.
Kapolres Tarakan AKBP Adi Saptia Sudirna, S.I.K.,M.H., melalui Kasi Dokkes Polres Tarakan, Penda TK I apt. Devi Dewinta Sari, S.Farm menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian Polres Tarakan terhadap masa depan anak-anak. “Ada 12 anak yang saat ini menjadi anak asuh Polres Tarakan. Kami berkomitmen untuk memantau perkembangan mereka secara rutin selama 6 bulan,” ujarnya.
Ia menambahkan, perhatian ini tidak hanya bertujuan untuk membantu secara fisik, tetapi juga untuk memberikan semangat kepada para orang tua agar terus berupaya memenuhi kebutuhan gizi anak mereka.
Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk bersama-sama menangani masalah stunting dan menciptakan generasi yang sehat dan cerdas di Kota Tarakan.(HumasResTrk).
