TARAKAN – Sejumlah program dan inovasi sebagai upaya dilakukan Polres Tarakan dalam rangka menekan gangguan keamanan (GK) sehingga di 2024 mengalami penurunan.
Dikatakan Kapolres Tarakan, AKBP Adi Saptia Sudirna, kegiatan inovasi dilaksanakan Polres Tarakan selama ini, di antaranya pertama ada Ngobrol Bareng Sabhara (Ngobras). Kegiatan ini dilaksanakan Satsampatpa, dalam rangka bagaimana upaya melakukan pendekatan kepada masyarakat memperoleh informasi.
“Patroli Sabhara ngobrol bersama sabahra dilakukan di spot dianggap rawan,” kata Kapolres Tarakan, AKBP Adi Saptia Sudirna.
Kedua, setiap selasa Selebrasi. Selasa Edukasi Bersama Bapak Polisi. Tujuannya kata Kapolres Tarakan dalam rangka memberikan edukasi kepada generasi muda yang jadi sasaran seperti menyasar anak sekolah. Selain edukasi juga mendengarkan kritik dan saran yang dapat jadi patokan Polres Tarakan dalam menangani permasalahan di suatu wilayah.
“Memberikan edukasi bagaimana kasus kekerasan terhadap anak daan perempuan, narkotika juga sudah disampaikan edukasinya kepada mereka,” ujarnya.
Ketiga ada Jumat Curhat, sasarannya masyarakat dimana ingin menggali kendala dan hambatan yang dihadapi di lingkungan warga. Di progeam ini mengajak ketua RT RW dan lurah.
“Di sini jadi ajang dengar pendapat didengar langsung pemerintah setempat dan bisa dirembukkan dalam Musrenbang permasalahannya agar bagaimana tindak lanjut diselesaikan di masyarakat,” ujarnya.
Selanjutnya membantu program pemerintah pemberian bantuan anak stunting. Sementara 6 bulan petama, Polres Tarakan memiliki 12 anak asuh. Dan nanti akan bertambah berkairan stunting. Dari 12 anak asuh, data didapati mereka alami kenaikan berat badan dan tinggi badan. Rata rata kenaikan BB 2 kg sampai 0,2 kg. Tinggi 1,5 sentimeter sampai 0,8 sentimeter.
“Adanya perubahan dari pemberian gizi berpengaruh terhadap pertumbuhan anak,” ujarnya.
Dalam rangka menjaga kamtibmas, banyak terjadi di permukiman dan tempat usaha, Tarakan memiliki banyak jalan kecil, upayanya menggiatkan patroli sepeda. Termasuk juga maasuk ke pelosok yang tak terjangkau roda empat. Patroli sepeda motor juga sudah dilaksanakan selama ini.
“Kami juga patroli jalan kaki dan patroli sepatu roda. Kegiatan ini kami turunkan pada setiap kegiatan car freeday. Ini 6 personel dan nanti ditambah melihat situasi anggota dan kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Sehingga keseluruhan ada patroli kota, patroli sepatu roda, patroli perintis presisi, patroli sepeda dan patroli jalan kaki.
Selanjutnya upaya harkamtibmas lainnya, revitalisasi, kegiatan Satkamling, polisi RW ada juga patroli blue light, patroli gabungan dan edukasi kamseltibcarlantas.
“Untuk keaktifan satkamling, masyarakat dirangkul menjaga keamanan melalui Satkamling,” tukasnya.(HumasResTrk)
