TARAKAN – Personel Satuan Samapta Polres Tarakan berhasil mengamankan enam botol minuman keras (miras) jenis cap tikus di Kelurahan Selumit pada Senin (2/12).
Pengungkapan ini berawal dari laporan warga yang mencurigai adanya aktivitas penjualan miras ilegal di kawasan tersebut.
Kapolres Tarakan, AKBP Adi Saptia Sudirna, melalui Kasi Humas IPDA Anita Susanti Kalam, mengungkapkan bahwa laporan masyarakat yang diterima melalui nomor pengaduan kapolres tarakan yang menginformasikan bahwa uang suaminya habis untuk membeli minuman cap tikus yang di beli di salah satu rombong yang ada di daerah gunung bata selumit, menerima laporan tersebut segera ditindaklanjuti oleh tim patroli Sat Samapta. “ada wa masuk ke nomor pengaduan kapolres yang menginformasikan adanya penjualan minuman cap tikus, Setelah menerima laporan, tim patmor langsung menuju lokasi untuk memeriksa kebenarannya,” ujar IPDA Anita.
Miras jenis cap tikus itu dijual secara terbuka dengan botol plastik yang dipajang di salah satu rombong di bawah Gunung Bata, Kelurahan Selumit. “tim patmor dari sat samapta mendatangi rombong tersebut dan mengkonfirmasi kepada pemilik warung yang mengakui menjual miras cap tikus,” jelasnya.
Tanpa perlawanan, pemilik warung menunjukkan enam botol miras yang siap dijual kepada petugas. Karena tidak memiliki izin resmi, seluruh barang bukti disita. “Barang bukti yang diamankan berupa enam botol air mineral ukuran tanggung,” tambahnya.
Meski demikian, Polres Tarakan memilih pendekatan humanis dengan memberikan peringatan kepada pemilik warung agar tidak mengulangi tindakan tersebut. “Untuk sementara, kami memberikan himbauan keras bahwa penjualan miras tanpa dokumen lengkap dilarang di wilayah hukum Polres Tarakan,” tegas IPDA Anita.
Polres Tarakan berharap masyarakat tetap berperan aktif dalam melaporkan kegiatan serupa untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya.(HumasResTrk).
