TARAKAN – Polres Tarakan, Kegiatan rapat koordinasi (rakor) pengamanan tahapan pengamanan Pilkada Serentak 2024 dilaksanakan di Ruang Vicon Sanika Satyawada Polres Tarakan, Rabu (2/10/2024) pagi hingga siang tadi.
Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 Wita. Dalam kegiatan dihadiri Kapolres Tarakan, AKBP Adi Saptia Sudirna, Ketua KPU Kota Tarakan, Ketua Bawaslu Kota Tarakan, Kabag Ops selaku Karendal Ops dan para kasatgas Operasi mantap prajakayan
Dalam rakor tersebut, Kapolres Tarakan AKBP Adi Saptia Sudirna menyampaikan sejumlah arahannya. Pertama, rakor dilaksanakan dengan tujuan penyamaan presepsi terhadap tahapan pilkada tahun 2024.
“Rapat koordinasi ini juga merupakan salah satu tempat atau wadah untuk melakukan sharing atau pertukaran informasi terkait tahapan pilkada tahun 2024 sehingga diharapkan pelaksanaan pilkada dapat berjalan aman dan lancar,” ungkap Kapolres Tarakan.
Kemudian selanjutnya, rakor juga dalam rangka ingin mengetahui kesiapan dari KPU khususnya terkait kesiapan logistik pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tarakan.
“Termasuk skenario dari KPU Kota Tarakan apabila kotak kosong atau kolom kosong menang dalam Pilkada tahun 2024 dikarenakan saat ini sudah terdapat isu liar yang berkembang khususnya di sosial media,” beber Kapolres Tarakan.
Kapolres Tarakan menerima informasi berdasarkan penjelasan pihak perwakilan KPU Kota Tarakan menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sedang fokus terhadap beberapa kegiatan di antara terkait persiapan logistik, melakukan sosialisasi dalam rangka megedukasi masyarakat terkait paslon tunggal, dan tahapan pilkada yang saat ini sedang berjalan.
Kemudian berkaitan dengan kesiapan logistik Pilkada tahun 2024 yang saat ini telah tiba di Kota Tarakan baru sebanyak tiga item di antaranya kabeltis, segel dan tinta. Sedangkan untuk bilik suara mengalami keterlambatan dikarenakan adanya kesalahan dari pihak expedisi yang salah memasukkan jadwal keberangkatan.
“Bilik suara diperkirakan tiba di Kota Tarakan pada tanggal 3 Oktober 2024 atau 4 Oktober 2024. Ke depannya apabila ada informasi kedatangan logistik pihak KPU Kota Tarakan akan menginformasikan kepada Polres Taraka,” papar Kapolres Tarakan.
Selanjutnya kembali membahas informasi paslon tunggal dan isu kolom kosong saat ini sedang berkembang di masyarakat adalah jangan sampai ada informasi menyesatkan. KPU Kota Tarakan akan melakukan sosialisasi hingga ke tingkat kelurahan dengan target 15 kelurahan dan 4 kecamatan dengan harapan yang hadir pada saat kegiatan sosialisasi dapat menyampaikan kepada masyarakat atau keluarganya.
Ia melanjutkan, nantinya dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tarakan tahun 2024, untuk surat suara akan terdapat dua kolom dimana untuk kolom nomor 1 akan bergambar pasangan calon sedangkan untuk kolom nomor 2 akan berisi kolom kosong.
Ia menambahkan bahwa apabila dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tarakan tahun 2024 untuk pasangan calon terpilih harus memperoleh suara minimal 50 persen plus 1 dan jika di bawah angka tersebut maka dimenangkan kolom kosong serta pemilihan akan diulang pada tahun 2025 dan dimasa kekosongan jabatan pemerintah akan menunjuk pejabat sementara sebagai Walikota Tarakan.
Kapolres Tarakan lebih lanjut menyampaikan bahwa terkait dengan kesiapan KPU Kota Tarakan dalam, akan menjalankan semua tahapan pilkada sesuai dengan aturan yang berlaku.
Kemudian selanjutnya Kapolres Tarakan juga menjabarkan berdasarkan hasil rakor tadi, untuk saat ini agenda KPU kota Tarakan sedang melakukan penrekrutan terhadap anggota KPPS dan telah memasuki tahapan verfikasi berkas, adapun untuk jumlah KPPS yang akan direkrut dalam pemilihan walikota dan wakil walikota tarakan tahun 2024 sebanyak 2.223 KPPS (belum termasuk linmas TPS) termasuk juga pemantapan TPS. (HumasResTrk)