Minggu, September 8, 2024
BerandaBeritaDianggap meresahkan warga Sebengkok, dua orang pelaku judi togel di Jalan Yos...

Dianggap meresahkan warga Sebengkok, dua orang pelaku judi togel di Jalan Yos Sudarso

TARAKAN – Polres Tarakan, Dianggap meresahkan warga Sebengkok, dua orang pelaku judi togel di Jalan Yos Sudarso, RT 3 Kota Tarakan Kelurahan Sebengkok berhasil dibekuk.

 

Sebelumnya beberapa kali dilakukan penindakan namun keduanya selalu lolos dari kejaran. Keduanya ditampilkan dalam rilis pers Kamis (15/8/2024) kemarin dipimpin Kapolres Tarakan, AKBP Adi Saptia Sudirna.S.I.K., M.H.

 

Adapun dua pelaku masing-masing berinisial IW dan RY. Keduanya punya peran berbeda. Satu orang sebagai bos dan satu lagi kaki tangan.

Waktu kejadian pada 5 Agustus 2024 sekitar pukul 11.00 WITA. Di sini pelapor bersama Unit Reskrim Polsek KSKP menerima informasi di Jalan Yos Sudarso Kelurahan Sebengkok diduga kerap jadi tempat perjudian jenis togel.

 

Unit Reskrim yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek KSKP mendatangi lokasi dan mendapati terlapor beserta BB-nya.

 

Di antaranya ada uang Rp3,4 juta, tiga lembar catatan togel, satu ATM dan buku rekening, HP Samsung dan HP Redmi Note 10S. Meski uang tunai yang didapati Rp3,4 juta di lokasi, ternyata setelah ditelusuri ada kurang lebih Rp65 juta saldo milik pelaku. Kepolisian sudah memblokir rekening pelaku.

 

“Tersangka mengakui bahwa bermain judi jenis togel ini, memasang togel melalui situs online. Dan sudah ada atensi Kapolri bahwa masyarakat jangan sampai didapati bermain judi online,” terang Kapolres Tarakan.

 

Lebih lanjut Kapolres Tarakan menerangkan, bahwa nomor togel diperjualbelikan pelaku jenis Hongkong, Kamboja, Sidney, China, Singapura dan Taiwan.

 

Atas ulah pelaku, dikenakan pasal 303 ayat 1 angka kesatu KUHP dan pasal 303 ayat 1 angka kedua KUHP. Ancamannya pidana 10 tahun kurungan penjara.

 

Ia mengimbau kepada para pelaku judi berhenti melakukan pekerjaan tersebut karena tak ada manfaatnya. Kepada masyarakat umum juga diimbau jangan nekat berjudi karena tidak akan menang. ” Memang dikasih menang sekali dua kali tapi untungnya tetap yang menang adalah bandar. Masih banyak pekerjaan lain masih halal. Kehancuran rumah tangga juga bisa terjadi dari perjudian. Judi itu seperti kecanduan, kami imbau hindari judi,” jelasnya.

 

Kepolisian juga siap menerima informasi jika ada masyarakat yang menemukan tempat perjudian akan ditindak tegas. Ini menjadi atensi Polres Tarakan untuk perjudian dibuat zero. “Bila kami temukan termasuk anggota akan ditindak sesuai aturan berlaku,” tukasnya.

 

Kapolsek KSKP Polres Tarakan, IPDA Muhammad Farhan, S.Tr.K yang ikut mendampingi dalam rilis menyampaikan, peran masing-masing yakni RY sebagai kepala di warung yang ada di Sebengkok dan memiliki kaki tangan. Satu kaki tangan berhasil diamankan yakni IW.

IW bertugas mencari pelanggan atau orang yang mau bermain judi.

 

“Kemudian mereka nanti bagi hasilnya persenan ke anak buahnya. Jadi dari RY ini membagi berapa persen keuntungan ke kaki tangannya. Saat ini masih ada dua orang lagi dalam pengejaran bertugas sebagai kaki tangan lain dari RY,” terang Farhan.

 

Modusnya sendiri, selama ini menjadi keluhan masyarakat dari tahun-tahun sebelumnya bahwa di Sebengkok itu masuk operasi togel dan beberapa kali dilakukan penindakan selalu lolos.

“Dan operasi kali ini berhasil ditindak. Modusnya sendiri yang bermain adalah orang lansia, atau generasi boomer yang belum paham depo, melakukan bermain judi di website. Pelaku ini sebagai penyalur. Keuntungan dari orang yang daftar ke dia, itu yang dijadikan bisnis perjudian dari dua orang yang diamankan,” bebernya.

 

Ia mencontohkan orang datang hendak memasang dua angka atau tiga angka, nanti keuntungan dari orang yang memasang angka diambil sekian persen untuk pelaku. “Kalau orang mendepo Rp50 ribu atau Rp100 ribu, dia cut dulu persenan untuk dia sendiri baru dimasukkan ke website. Jadi semisal Rp100 ribu harganya, yang dimasukkan ke situs perjudian itu hanya Rp70 ribu atau Rp60 ribu. Rp40 ribunya dipotong. Jadi, menang atau kalah, bandar atau penyalur inilah tetap untung,” jelasnya.

 

Para pemain judi kalah sudah jelas tidak mendaptkan keuntungan. Pelaku beraksi menurut pengakuannya secara sembunyi-sembunyi sejak Januari 2024 kemarin.

 

“Namun ini juga masih dilakukan pengembangan dan pendalaman termasuk rekening koran dan keterangan kaki tangan,” lanjutnya.

 

Keuntungan hasil pelacakan di rekening sebesar Rp65.740.000 dan keterangan pelaku, itu dari hasil usaha togel. Sehari sendiri kisaran Rp3,5 juta sampai Rp5 juta. Pelaku diamankan di ruko yang sebelah kanan lampu merah.

 

“Kalau lokasi lain masih pengembangan karena ini ada kaki tangannya masih dicari,” pungkasnya. (HumasResTrk)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments