TARAKAN – Polres Tarakan, Pada hari Minggu, tanggal 2 Juni 2024, pukul 11.45 WITA, Kapolres Tarakan kembali melaksanakan kegiatan Minggu Kasih yang bertempat di Gereja Toraja Jemaat Rante Marannu, Jl. Cahaya Baru, Kelurahan Karang Harapan, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin yang diinisiasi oleh Kepolisian untuk mempererat hubungan antara polisi dan masyarakat.
Acara tersebut dihadiri oleh Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P.Siregar, S.H.,S.I.K., Waka Polres Tarakan Kompol M. Musni, S.E.,S.I.K , Kabagops Polres Tarakan, dan beberapa kepala satuan seperti Kasat Reskrim, Kasat Reskoba, Kasat Polair, Kasat Binmas, Kasat Lantas, Kasat Sabhara, dan Kasat Intelkam. Selain itu, hadir pula Kapolsek Tarakan Barat, Kasi Propam Polres Tarakan, Bhabinkamtibmas Kelurahan Karang Harapan, serta Pdt. Ronal bersama sekitar 40 jemaat gereja.
Dalam kegiatan tersebut, Perwakilan masyarakat menyampaikan berbagai keluhan dan masukan kepada pihak kepolisian,
Sdr. Pither menyoroti masalah pengguna motor yang tidak memakai helm, anak-anak yang dibiarkan mengendarai sepeda motor, pengendara yang tidak mematuhi aturan lalu lintas, serta maraknya judi online di kalangan anak-anak sekolah.
Sdri. Lilik menyoroti perlunya pengamanan dari pihak kepolisian saat acara adat seperti pernikahan dan perayaan kematian di suku Toraja, serta maraknya pencurian tanaman dan ternak yang meresahkan masyarakat.
Sdr. Edwin mengapresiasi program edukasi yang dilakukan Polres Tarakan, namun juga menekankan pentingnya tindakan tegas terhadap kasus narkoba dan mengingatkan bahwa anak-anak lebih takut pada polisi dibanding orang tua mereka.
Sdri. Enda menyoroti kasus penipuan barang dan jasa serta ancaman yang diterima masyarakat dari pelaku penipuan tersebut.
Menanggapi masukan dari masyarakat, Kapolres Tarakan memberikan beberapa penjelasan dan tanggapan, antara lain,
Polres Tarakan aktif menindak pelanggaran lalu lintas dan siap menerima laporan terkait perilaku menyimpang dari personilnya, Pembuatan SIM tidak dapat dilakukan secara ilegal karena pentingnya memahami aturan berlalu lintas.
“sampai sekarang tidak ada cara pembuatan SIM tembak karena kegunaan SIM sendiri itu untuk cara penggunaan bermotor di jalan raya dengan baik dan benar jadi apabila ada anggota saya yang masih ada memproses masyarakat tembak akan kami segara proses.” Tegas Kapolres Tarakan.
Terkait Penindakan judi online disampaikan kapolres hal tersebut memerlukan akses khusus yang hanya dimiliki oleh Mabes Polri.
“penindakan judi online harus dari pihak atas karena kami tidak mempunyai akses dan yang hanya punya akses tersebut hanya ada di Mabes Polri dan kami belum ada akses perlengkapan-perlengkapan yang memadai.” Jelas kapolres tarakan.
Kapolres Tarakan mengharapkan partisipasi dari masyarakat untuk dapat menjaga barang miliknya dengan baik, Pencegahan pencurian harus dimulai dari kesadaran masyarakat sendiri dengan mengamankan properti mereka.
Terkait penanganan kecelakaan lalu lintas dan Penindakkan penggunaan knalpot brong yang mengganggu ketertiban umum. Juga terus dilakukan oleh polres tarakan.
“Pada saat berkendara terjadi kecelakaan kami dari pihak Kepolisiaan yang paling pertama yaitu mengadakan olah TKP supaya kami tau awal mulanya bisa terjadi kecelakaan, dan Terkait knalpot brong kami anggota dari pihak Polres Tarakan dari satuan Sabhara hampir setiap malam menyita knalpot brong yang di gunakan di jalan supaya Masyarakat jera agar tidak menggunakan knalpot brong kembali yang dapat mengganggu pengguna jalan.” Ungkap kapolres tarakan.
Kegiatan Minggu Kasih ini merupakan bagian dari program prioritas Kapolri yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan untuk mewujudkan sinergi antara Polri dan masyarakat, sehingga menciptakan suasana kondusif di wilayah hukum Polda, Polres, dan Polsek di seluruh Indonesia.(HumasResTrk).