TARAKAN – Kapolres Tarakan bersama Pj Wali Kota Tarakan dan unsur Forkopimda melaksanakan kunjungan ke Pos Terpadu dalam rangka Operasi Ketupat Kayan 2024 di Pelabuhan Tengkayu Satu Kota Tarakan, Selasa (9/4/2024) pagi.
Kegiatan kunjungan dimulai pukul 10.00 wita bertempat di beberapa Pos Terpadu Operasi Ketupat Kayan 2024. Kapolres Tarakan juga didampingi PJU Polres Tarakan.
Yang hadir pagi tadi di antaranya PJ. Wali Kota Tarakan, Dr. Bustan, Kapolres Tarakan, Dandim 0907 Tarakan, Kasat Lantas Polres Tarakan, Kasat Intelkam Polres Tarakan, Kasat Polair Polres Tarakan, Kasat Sabhara Polres Tarakan, Kasi Propam Polres Tarakan, Kapolsek KSKP Polres Tarakan Kepala Jasa Raharja Kota Tarakan, Bapak Syafiq
Pagi tadi dilakukan pengecekan ke beberapa Pos Terpadu dimulai di
Pos Terpadu Operasi Ketupat Kayan 2024 Pelabuhan Malundung Tarakan
Kemudian berlanjut ke Pos Terpadu Oprasi Ketupat Kayan 2024 Pelabuhan Tengkayu I Tarakan.
Lalu rombongan bergeser menuju Pos Terpadu Operasi Ketupat Kayan 2024 Bandara Juwata Tarakan, kemudian menuju Pos Terpadu Oprasi Ketupat Kayan 2024 Pasar Gusher Ramayana.
Dikatakan Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona TPP Siregar, adapun tujuan dilakukannya kunjungan oleh Kapolres Tarakan dan Forkopimda Tarakan serta PJU Polres Tarakan ke beberapa Pos Terpadu Operasi Kayan 2024 yang ada di wilayah Hukum Polres Tarakan tersebut yaitu untuk mengecek situasi kesiapsiagaan personil gabungan dengan beberapa intansi terkait yang terlibat pada Ops Ketupat Kayan 2024.
Kegiatan selesai pukul 10.50 Wita, situasi aman dan kondusif. Kapolres Tarakan menyampaikan
bahwa terdapat 4 Pos yang digunakan sebagai Pos PAM pada Ops Ketupat Kayan 2024 Polres Tarakan.
” Di antaranya Pos Terpadu Pelabuhan Malundung, Pos Terpadu Pelabuhan Tengkayu 1, Pos Terpadu Pasar Gusher, dan Pos Terpadu Bandara Juwata Tarakan,” sebut Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona TPP Siregar.
Kemudian, keberadaan Pos Terpadu dalam rangka Operasi Ketupat Kayan 2024 Polres Tarakan yang ada tersebut juga bertujuan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat yang melakukan kegiatan pada tempat kedatangan dan keberangkatan penumpang (arus mudik).
“Serta titik perbelanjaan menjelang dan saat pelaksanaan perayaan hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah di wilayah Kota Tarakan,” ujarnya.
Ia menambahkan, hasil pemantauan ke semua pos, terpantau aman hingga siang tadi
*Alhamdulillah Puji Tuhan masih kita pantau aman. Kita juga memastikan bersama-sama dengan aparatur terkait semua speedboat yang akan berangkat itu dicek dulu petugas. Safety jaket pelampung, kapasitas. Kami juga akan secara acak melakukan pengecekan narkoba, tes urine untuk cegah motorisnya tidak konsen saat membawa speedboat,” ujar Kapolres Tarakan.
Ia melanjutkan, terkait kondisi di Pelabuhan Malundung, berdasarkan evaluasi tahun lalu, tahun ini sudah tertata menurutnya.
“Jadi apa-apa yang kita evaluasi tahun lalu berpotensi jadi masalah, sudah kita rapatkan sejak awal. Jadi, tadi juga laporan dari managernya, puji Tuhan bisa diantisipasi, alhamdulillah bisa diantisipasi sehingga tidak ada kejadian,” urainya.
Kemudian berkaitan praktek calo,
lanjutnya saat ini masih berjalan operasi pengamanan sehingga diharapkan semua itu (praktek calo) tidak terjadi.
“Lebih awal kita komunikasikan dengan TKBM, dengan pihak pelabuhan, tenaga pengamanan. Kalau kita lihat, minimnya calo dan lain-lain, konfliknya pun bisa tidak terjadi. Harapan kami, apa- apa yang sudah bisa kota Tarakan ini lakukan perbaikan, itu kita teruskan,” jelasnya.
Terakhir ia juga menyampaikan tips bagi pemudik agar tetap aman dan nyaman saat bepergian. Pada saat meninggalkan rumah, pastikan memang rumah, memang betul harus mati listriknya. Tidak ada pemicu api, rumah terkunci.
“Tolong beritahukan ke tetangga kalau berangkat. Nanti berjenjang dari Babinkamtibmas kami mutar. Ayo kita bantu mencegah hal buruk terjadi. Karena memang orang berlibur kebanyakan dari Tarakan. Harapan kami rumah ditinggalkan dalam keadaan aman,” harapnya.
Kemudian saat bepergian, seperti konten video edukasi yang dibuat pihaknya, pemudik saat berangkat jangan terlalu mencolok dan memancing kejahatan.
“Misalnya menggunakan perhiasan sewajarnya saja supaya tidak menjadi perhatian korban kejahatan. Itu pesan saya,” pungkasnya. (HumasResTrk)