TARAKAN, Polres Tarakan – Polda Kaltara, Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar,S.H.,S.I.K langsung menyambangi RSUD dr.H.Jusuf SK usai menerima laporan bayi yang ditelantarkan atau dibuang diduga pelaku orangtua.
Sebelumnya dilaporkan sekitar pukul 20.30 WITA, bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan dalam kondisi dibungkus selimut dan dilengkapi perlengkapan bayi ditemukan di dekat batu-bata di RT 14 Jalan Cendana Gang Sueb Kelurahan Lingkas Ujung Tarakan, Rabu (17/1/2024) kemarin malam.Lokasi persisnya hanya berjarak lima meter dari Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP). Yang menemukan adalah seorang perempuan dan selanjutnya berstatus saksi sampai malam tadi dilakukan pemeriksaan.Tindak lanjut usai menerima laporan bayi temuan, Kapolsek KSKP Polres Tarakan IPTU Sri Djayanthi Madogo, S.Tr.K., langsung membawa bayi berjenis kelamin laki-laki ke RSUD dr.H.Jusuf SK untuk dicek kesehatannya. Di dekat bayi ditemukan juga pesan singkat diduga dituliskan orangtuanya. Bayi tersebut lahir pada 22 Desember 2023 kemarin atau terhitung berusia kurang lebih berusia 27 hari berdasarkan pesan singkat yang ditinggalkan pelaku pembuang bayi didalam tulisan tersebut bayi diketahui bernama Arshaka dibawa sekitar pukul 23.16 WITA pada Rabu (17/1/2024).Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona TPP Siregar turut menyambangi RSUD dr.H.Jusuf SK untuk melihat sang bayi. Sekitar pukul 01.06 dinihari tiba di RSUD dr.H.Jusuf SK, kurang lebih 30 menit melihat kondisi bayi, Kapolres Tarakan membeberkan tindak lanjut atau langkah yang akan diambil untuk sang bayi. Salah satunya berkoordinasi dengan Dinsos Kota Tarakan.
“Pagi ini kami koordinasi karena ini sudah malam. Besok pagi saya perintahkan untuk koordinasi melekat dengan Dinsos Tarakan karena penanganan terhadap bayi ditelantarkan ini nanti stakholdernya di Dinsos ada bidang yang menangani,” ujar Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona TPP Siregar didampingi Kepala KSKP Lingkas Ujung dan Kanit Reskrim KSKP, Pagi tadi.Kamis(18/01/2024)
Kemudian terkait sang bayi, yang jelas diselesaikan urusan kemanusiaannya terlebih dahulu. Pihaknya dari kepolisian langsung membawa ke rumah sakit untuk memastikan kondisi kesehatannya.
“Langkah lanjutan, saya perintahkan jajaran saya melaksanakan penyelidikan terhadap pelaku yang menelantarkan bayi ini, sehingga nanti proses hukumnya tetap bisa berjalan. Jadi nyawa bayinya kami selamatkan, penanganan terhadap bayi kita koordinasikan, kemudian terhadap yang terlantar dan proses penyelidikan mencari pelaku yang membuang bayi kita laksanakan,” ungkapnya.
Kondisi kesehatan bayi lanjutnya dalam kondisi baik saat dicek mulai cerah dan pipi memerah. “Laporan Kapolsek dan Kanit Reskrim sempat kuning dan dari nakes menyampaikan ada kekurangan cairan jadi tadi sudah diinfus. Harapan kita semoga bayi ini terus terjaga kesehatannya. Kita doakan bayi ini bisa dijaga RSUD dengan baik,” lanjutnya.
Terhadap ciri-ciri pelaku, atau identitas pelaku pembuang bayi saat ini pihaknya sedang bekerja keras melakukan penyelidikan.
“Sedang kami selidiki dan kumpulkan datanya. Ini pun saya dilaporkan 20.30 WITA penemuannya. Kita sedang lakukan upaya penyelidikan, mohon doanya dari warga Tarakan,” tukasnya. (HumasResTrk)