Rabu, Oktober 9, 2024
BerandaBeritaFGD yang digelar sat Binmas polres Tarakan mengusung tema "Demi Menyelamatkan Masa...

FGD yang digelar sat Binmas polres Tarakan mengusung tema “Demi Menyelamatkan Masa Depan Generasi Muda Kota Tarakan Agar Sukses Menjadi Pelajar Berakhlak dan Berprestasi”.

 

TARAKAN – Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Binmas Polres Tarakan Tahun 2023 digelar di Gedung Serbaguna Pemkot Tarakan, Kamis (11/5/2023) dimulai pukul 09.00 WITA.

Dalam FGD kali ini mengusung tema “Demi Menyelamatkan Masa Depan Generasi Muda Kota Tarakan Agar Sukses Menjadi Pelajar Berakhlak dan Berprestasi”.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut yakni Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes, Kompol Muhammad Musni S.E.,S.I.K, Wakapolres Tarakan, drs. Hj. Mariam, Kepala Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak.

Selain itu juga turut hadir Budiono, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tarakan, Arbain, Kepala Dinas Sosial Kota Tarakan, Ustaz Sultan Halim, Kepala Kementerin Agama Kota Tarakan, Hanip Matiksan, Kasat Pol PP Kota Tarakan serta seluruh guru BK perwakilan SMA, SMK, MA Sederajat dan Guru SMP/ MTS sederajat se-Kota Tarakan.

Kompol Muhammad Musni S.E.,S.I.K, Wakapolres Tarakan menyampaikan, selama ini masih menemukan pelajar yang sering bolos, sudah banyak pelajar yang tidak takut dengan guru, termasuk dewan guru merasa serba salah karena adanya peran orang tua yang selalu membela anak apabila guru melakukan tindakan tegas. Termasuk banyaknya perkelahian atau tawuran antar kelompok yang telah dilakukan oleh generasi muda (pelajar) dan juga balapan liar.

Ia melanjutkan, adapun kegiatan yang telah dilakukan oleh generasi muda sekarang banyak kegiatan yang telah menyimpang dikarenakan kurangnya kepedulian dari orang tua. “Begitu penting peran orang tua terhadap anaknya dan juga kurang komunikasi yang dilakukan oleh orang tua terhadap anaknya,” urainya.

Termasuk ia menyinggung banyaknya pelajar sekarang yang menggunakan kenalpot bogar sehingga peran penting orang tua dan guru sangat penting.

“Karena pelajar sekarang menggunakan kenalpot tersebut pergi ke sekolah dari rumah dan langsung menggunakan kenalpot bogar tersebut,” paparnya.

Wali Kota Tarakan Tarakan, dr.
Khairul, M.Kes mengungkapkan hal sama berkaitan dengan pelajar sekarang yang telah menggunakan kendaraan walaupun masih di bawah umur dan belum memiliki SIM.
“Saya juga melihat orang tua sekarang sudah kurang peduli terhadap anaknya. Kemudia faktor lainnya, kurangnya komunikasi secara emosional terhadap orang tua dan anak, karena yang bisa selalu mengingatkan anak-anak tersebut adalah orang tua,” terangnya.

Sebenarnya, banyak laporan RT dan juga tokoh-tokoh masyarakat bahwa banyaknya generasi muda saat ini yang sering bolos dari sekolah. “Banyak generasi muda sekarang yang ngomongnya pergi sekolah akan tetapi tidak sampai ke sekolah,” terangnya.

Sehingga berangkat dari persoalan itu, banyaknya perubahan program yang telah berubah saat ini dan pendidikan saat ini adalah bertema dengan Merdeka Belajar.Diharapkan kata Wali Kota Tarakan, kepada guru-guru agar lebih peduli karena sudah banyaknya pelajar yang telah sering melakukan bolos agar segera dikomunikasikan bersama dengan para orang tua ataupun wali dari pelajar tersebut.

“Pihak sekolah agar segera melakukan diskusi dengan komite sekolah untuk membahas permasalah dari generasi muda kita saat ini agar orang tua ataupun wali dapat memberikan kepedulian terhadap generasi muda saat ini,” terangnya.

Kepala Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, drs. Hj. Mariyam mengungkapkan pada kasus kekerasan juga tidak hanya melibatakan anak-anak laki-laki tapi juga perempuan yang terlibat dengan kasus kekerasan di Kota Tarakan ini.

Ia menilai adapun saat ini banyaknya pelajar yang mengikuti balapan liar saat ini, karena kurangnya kepedulian dari orang tua terhadap anaknya.

“Hampir semua anak-anak yang menggunakan sepeda motor saat ini adalah dengan menggunakan sepeda motor rental dengan harga Rp100 ribu, selama 12 jam tanpa menggunakan KTP dan data diri yang lainnya,” terangnya.

Sehingga lanjut Wakapolres Tarakan dalam hal ini siap melakukan upaya lebih masif, salah satunya agar Satlantas Polres Tarakan terus memberikan penyuluhan terkait dengan bahaya yang terjadi akibat balapan liar yang sering dilakukan oleh pelajar yang ada di sekolah-sekolah yang ada di Kota Tarakan.

Kemudian ia melanjutkan, agar Satreskrim Polres Tarakan terutama Unit PPA segera melakukan penyuluhan terhadap sekolah-sekolah yang ada di Kota Tarakan terkait dengan banyaknya permasalahan seksual terhadap anak dibawah umur yang ada di Kota Tarakan.

“Begitu juga Satbinmas Polres Tarakan untuk selalu memberikan imbauan kepada masyarakat apabila melihat adanya pelajar pada saat jam sekolah berada diluar agar segera ditegur untuk mengingatkan pelajar tersebut,” tukasnya. (HumasResTrk)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments