TARAKAN – Kegiatan Jumat Curhat kembali dilaksanakan Kapolres Tarakan, Jumat (20/4/2023) sekitar pukul 10.15 WITA. Lokasi Jumat Curhat menyasar warga Kelurahan Mamburungan Kota Tarakan, bertempat di Pabrik Pembuatan Es PT. RPJ (Rudi Pratama Jaya) RT 17.
Kegiatan Jumat Curhat Kapolres Tarakan dengan masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat sekitar untuk mendengarkan langsung terkait permasalahan maupun kendala yang berhubungan dengan penegakkan hukum dan tugas-tugas kepolisian.
Momen Jumat Curhat turut dihadiri Waka Polres Tarakan, Kabag Ops Polres Tarakan, Kasat Binmas Polres Tarakan, Kasat Polair Polres Tak akan, Kasat Samapta Polres Tarakan, Kasat Lantas Polres Tarakan, Kasat Reskrim Polres Tarakan, Kapolsek Tarakan Timur, Kasie Provos Polres Tarakan, Kasie Humas Polres Tarakan, Kanit Regident Polres Tarakan, Bhabinkamtibmas Kelurahan Mamburungan, Lurah mamburungan, Yudhi dan perwakilan sebanyak 15 orang warga Keluraha Mamburungan (Tanjung Pasir) Kota Tarakan.
Sejumlah persoalan disampaikan salah satunya, Udin Samsul Rizal, Ketua RT 17 Kelurahan mamburungan Kota Tarakan. Ia menyampaiikan bahwa masyarakat yang tinggal di daerah Mamburungan di dominasi oleh warga pesisir yang bekerja sebagai petani budidaya rumput laut.
“Kami memiliki keluhan yaitu dalam pembuatan jemuran rumput laut bahan baku yang digunakan adalah kayu dan saat ini kami sangat sulit untuk mendapatkan bahan baku kayu tersebut. Kami berharap ada solusi dari bapak kapolres terkait permasalahan tersebut,” harap Udin, sapaan akrabnya.
Kemudian lanjutnya, di wilayah Mamburungan juga sering terjadi kejadian KDRT namun karena jarak dari tempat kejadian dengan Polsek Timur sangat jauh sehingga jarang dilaporkan.
“Kami masyarakat yang berada di sekitar bersama pejabat daerah seperti Ketua RT yang membantu menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan,” paparnya.
Kasman, Warga RT 22 selaku petani rumput laut juga ikut mengungkapkan unek-uneknya. Ia memaparkan, petani rumput laut sudah beberapa kali mengalami kejadian pencurian rumput laut dan ini sangat meresahkan warga sekitar. “Saya khawatir hal tersebut dapat menjadi pemicu konflik yang mana saya khawatirkan warga akan melakukan tindakan main hakim sendiri apalagi menemukan pelaku tersebut,” ungkapnya.
Ia berharap ada solusi dari Kapolres Tarakan untuk mencegah dan mengatasi permasalahan tersebut.
Selain itu juga ia berharap agar petugas kepolisian melakukan patroli ketika malam takbiran karena di wilayahnya, bisa menindak anak-anak muda yang berkumpul dan sering minum miras oplosan.
“Harapan kami pihak kepolisian dapat menindak anak-anak muda yang menggunakan knalpot brong atau knalpot racing yang suaranya mengganggu kenyamanan masyarakat,”tukasnya.
Yudhi, Lurah Mamburungan menyampaikan, bahwa semua harus bersinergi. Baik kepolisian dan warga khususnya pihak kepolisian dapat membangun pos polisi seperti Pos polisi di Pantai Amal agar ada anggota kepolisian yang ditempatkan di pos polisi tersebut sehingga jika ada kejadian ataupun keributan dapat segera diatasi.
Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar, S.I.K., S.H menanggapi keluhan dan permintaan warga Kelurahan Mamburungan. Dalam hal ini dijelaskan AKBP Ronaldo, terhadap keluhan permasalahan bahan baku kayu yang dialami masyarakat saat ini, sudah pernah juga disampaikan warga Karang Anyar Pantai.
” Namun perlu saudara-saudara ketahui bahwa terkait masalah perizinan kayu tersebut bukan merupakan kewenangan pihak kepolisian namun kewenangan Dinas Kehutanan dan terhadap permasalahan tersebut akan sama-sama kita cari solusinya,” urainya.
Selanjutnya kata Kapolres Tarakan, terhadap permasalahan yang di sampaikan oleh Kasman terkait pencurian rumput laut, ia mengimbau kepada seluruh warga agar tidak main hakim sendiri apabila menemukan pelaku pencurian rumput laut.
“Warga boleh mengamankan pelaku tersebut dan segera menyerahkan pelaku kepada pihak kepolisian kemudian akan kami proses secara hukum dan untuk mencegah kejadian pencurian rumput laut tersebut karena kami memiliki keterbatasan personel,” harapnya.
Ia melanjutkaan, semua sama-sama untuk saling membantu dengan cara melakukan patroli di daerah yang sering terjadi pencurian.
“Nantinya saya akan mengarahkan personel saya untuk ikut membantu kegiatan tersebut,” jelasnya.
Selanjutnya ada juga warga memaparkan misalnya permasalahan KDRT yang terjadi apabila permasalahan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan dan dibantu oleh pejabat daerah setempat hal tersebut sah secara hukum.
“Apabila permasalahan tersebut tidak dapat diselesaikan, segera laporkan kepada pihak kepolisian karena kami juga memiliki unit PPA yang khusus menangani permasalahan tersebut,” tegasnya.
Kemudian, terhadap saran untuk melakukan patroli menjelang malam takbiran, pihaknya sudah menyiapkan personel yang bertugas , melakukan patroli tersebut.
Termasuk terhadap pengendara motor knalpot brong atau memakai knalpot racing, dari Satlantas sudah melakukan tindakan tegas dengan mengamankan knalpot brong atau knalpot racing tersebut.
” Ke depan kami akan meningkatkan terus patroli dan penindakan untuk mengatasi masalah tersebut,” jelasnya.
Terakhir, terkait saran dari lurah untuk pembangunan Pos Polsi di Kelurahan Mamburungan, memang kendala pihakaya adalah tidak memiliki anggaran untuk membangun pos polisi tersebut.
” Namun jika ada warga yang bersedia memberikan tempat untuk dijadikan pos polisi maka saya akan menempatkan personel saya di pos polisi tersebut dan nantinya juga akan di bantu oleh masyarakat sekitar,” tukasnya. (HumasResTrk)