TARAKAN – Momen Jumat Curhat kali ini dilaksanakan di Kantor TKBM Kelurahan Lingkas Ujung Kota Tarakan, Jumat (31/3/2023) dan dihadiri para mandor dan pekerja TKBM atau buruh Pelabuhan Malundung Kota Tarakan.
Kegiatan Jumat Curhat dilaksanakan pukul 09.00 WITA dan dipimpin langsung Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar, S.H, S.I.K yang didampingi oleh segenap PJU Polres Tarakan.
Dalam Jumat Curhat sesi kali ini, sejumlah perwakilan buruh menyuarakan beberapa masukan dan harapan serta keluhannya. Salah seorang di antaranya adalah Tri Mulyanto yang menyampaikan bagaimana dampak Covid-19 kemarin terhadap pendapatan yang cukup berkurang. Dari total 733 orang anggota TKBM kini berkurang menjadi 724 orang tersisa.
Ia berharap pihak buruh diikut sertakan dalam aktivitas pembongkaran barang Chip Mil yang masuk ke pelabuhan. “Kami sudah pernah beberapa kali melakukan upaya bertemu atau mediasi dengan pihak Chip Mil dalam hal TUKS (Terminal Untuk Kepentingan Sendiri) yang mana kami berharap dapat ikut serta dalam kegiatan bongkaran barang Chip Mil yang masuk, sehingga dapat menambah rutinitas pekerjaan kami. Kami bermohon dukungan kepada bapak kapolres agar kami bisa ikut serta mengerjakan bongkaran-bongkaran yang besar seperti Ponton karena yang kami ketahui secara aturan kami melihat TUKS tersebut masih masuk dalam wilayah kerja kami,” papar Tri.
Safaruddin, perwakilan TKBM lainnya menyampaikan bahwa baju atau atribut yang digunakan oleh buruh TKBM harusnya ada terdapat papan nama sehingga kepada petugas yang berjaga di depan pintu masuk jika melihat ada orang yang masuk menggunakan atribut TKBM namun tidak ada papan namanya agar petugas dapat melarang pihak tersebut masuk.
Turut hadir Babinsa Kelurahan Lingkas Ujung, Peltu Andi ikut menyampaikan bahwa pihaknya bersama Babinkamtibmas selalu melakukan kordinasi dan komunikasi dengan pihak Kelurahan Lingkas Ujung terhadap masalah-masalah yang dihadapi di wilayah Lingkas Ujung.
“ Terhadap kegiatan yang ada di pelabuhan kami selalu melakukan monitoring termasuk masalah yang dihadapi oleh buruh TKBM saat ini, dan yang saya ketahui di depan pintu gerbang pelabuhan selalu ada yang menjaga yaitu dari pihak KSKP, marinir dan KSOP. Sehingga saran saya untuk menertibkan permasalahan tersebut pihak-pihak terkait yang berjaga di depan pintu masuk dapat berkomunikasi untuk melakukan tindakan penertiban,” papar Peltu Andi.
Lurah Lingkas Ujung, Aji Jemma turut hadir dalam kegiatan Jumat Curhat yang dilaksanakan pagi tadi. Ia mengungkapkan, dalam hal ini Bhabinkamtibmas dan Babinsa menjadi mitra kelurahan dalam melakukan pengawasan baik keamanan dan aktivitas bongkar muat yang terjadi di Kelurahan Lingkas Ujung.
Ia juga turut menyampaikan informasi hasil diskusi dengan masyarakat, di mana ada lahan milik Pemkot yang berada di depan warung makan Selera Bundo terjadi aktivitas bongkar muat. Di situ juga informasi diperoleh pihaknya bahwa terjadi dugaan pungli. “Informasinya ada pungli diberikan oleh pihak kapal yang datang melakukan bongkar muatan. Kami dari pihak kelurahan menyampaikan bahwa kami tidak mengizinkan hal tersebut karena merupakan tindakan pungli. Kami juga menyampaikan bahwa hal tersebut merupakan kewenangan dari Dinas Perhubungan dan tugas kami mengacu pada Perda 13 tahun 2002 tentang Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan Kota sehingga kami selalu melakukan pengawasan,” paparnya.
Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar, S.H, S.I.K mengungkapkan terhadap keluhan Tri Mulyanto, pihaknya siap membantu menyampaikan kepada Pihak PT. Tarakan Chip Mil namun untuk hasil dan keputusannya semua diserahkan kepada PT. Tarakan Chip Mil karena Hal tersebut bukan merupakan kewenangan Polres Tarakan untuk memutuskan.
“ Kemudian terhadap permasalahan yang dihadapi oleh buruh TKBM, saya berharap dari pihak Koperasi TKBM untuk melakukan komunikasi dan saya akan menugaskan Kapolsek KSKP untuk membantu melakukan penertiban terhadap pihak yang bukan merupakan anggota Koperasi TKBM yang masuk ke dalam pelabuhan,” tegas Kapolres Tarakan.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak kelurahan atas informasi dugaan bongkar muat di lahan Pemkot Tarakan dan adanya dugaan pungli di sana.
“ Terhadap permasalahan tersebut juga akan saya cek dan akan segera saya tindaklanjuti,” tegasnya.
Kemudian selanjutnya, ia berharap agar pimpinan buruh TKBM dapat memberikan iimbauan kepada anggota-anggotanya agar tidak ada lagi kegiatan minum minuman keras di dalam kawasan pelabuhan.
“Saya berharap agar kita sama-sama menjaga situasi kondusif di wilayah pelabuhan,” tukasnya. (HumasResTrk)