TARAKAN – Sempat membuat gaduh, pesan berantai yang diikuti dengan voice note (pesan suara) beredar di grup Whats App pada Kamis, 26 Januari 2023. Isi pesan tersebut menyebutkan adanya aksi percobaan penculikan yang diduga terjadi di Kota Tarakan.
Mengambil tindakan cepat, Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar langsung menginstruksikan Satreskrim Polres Tarakan dan juga Polsek jajaran guna melakukan pengecekan di lapangan.
Namun sejauh ini, pihak Polres Tarakan memastikan belum menerima laporan terkait kehilangan ataupun penculikan anak.
“Artinya kebenarannya pun masih belum bisa dipastikan. Dari Sat Reskrim Polres dan Unit Reskrim Polsek sudah dikerahkan untuk melakukan mengecek ke lapangan,” tegas Kapolres, Kamis (26/1)
Ia mengimbau kepada masyarakat Tarakan agar tidak kembali meneruskan pesan yang tidak dapat dipastikan kebenarannya itu. Ia juga minta agar masyarakat tidak panik dan khawatir.
Ia berkomitmen setiap laporan yang masuk ke wilayah hukum Polres Tarakan terverifikasi dengan baik dan akan ada tindaklanjut dari setiap laporan yang dilayangkan.
“Ini juga sebagai bentuk akuntabilitas kami kepada masyarakat,” tegasnya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan analisis di lapangan guna memastikan informasi yang beredar. Kapolres mengatakan jika didapati oknum yang sengaja menyebarkan informasi yang tidak benar atau hoax maka akan ada pidana yang diterapkan.
“Kalau informasi itu tidak valid jangan di diteruskan. Nanti kalau sudah valid dan terkonfirmasi baru disebarkan untuk kepentingan masyarakat. Teliti sebelum di klik,” pungkas perwira melati dua itu. (Humasrestrk)