TARAKAN – Usai viral video beredar dua orang pria memaksa memberikan minuman beralkohol kepada anak kucing, dua pelaku menyampaikan permintaan maaf.
Keduanya dilakukan pemanggilan oleh personel Polres Tarakan usai setelah pihak Polres Tarakan menerima laporan aduan dari catlovers Tarakan mengenai video perbuatan menyakiti kucing dengan cara meminumkan paksa minuman beralkohol.
Keduanya pun mendatangi Polres Tarakan untuk memberikan klarifikasi dan membuat surat pernyataan serta meminta maaf pada Senin (19/9/2022) di Polres Tarakan kemarin.
Dikatakan Kapolres Tarakan, AKBP Taufik Nurmandia, S.I.K., M.H, melalui Kasi Humas Polres Tarakan, IPDA Anita Susanti Kalam, S.Sos, kronologis akhirnya bisa terungkap video itu, salah seorang pelaku memasang status di WhatsApp (WA) pribadi. Kemudian oleh salah satu kontak pertemanan pelaku melihat kemudian direkam sebagai bukti dan diupload ke media sosial.
“Diupload ke Instagram, dan para pecinta kucing tergabung dalam komunitas pecinta kucing di Tarakan tidak terima dan akhirnya mereka buat laporan ke Polres Tarakan,” beber IPDA Anita Susanti Kalam dalam rilis persnya bersama awak media, Senin (19/9/2022).
Kemudian lanjut IPDA Anita Susanti Kalam, berdasarkan laporan tersebut, pihak kepolisian langsung menghubungi pelaku.
“Kemudian dilakukan pemanggilan ke Polres Tarakan dan keduanya datang ke Polres Tarakan untuk melakukan klarifikasi terkait apa yang mereka lakukan dan sudah beredar luas dan sudah viral kemarin,” lanjut IPDA Anita Susanti Kalam.
Keduanya juga sudah ditanya alasan mengapa melakukan hal tersebut. Kedua pelaku masing-masing berinisial HD dan BL melakukan hal tersebut karena iseng.
“Keduanya ditanya mengenai alasan mengapa melakukan hal tersebu dan motifnya. Mereka menyatakan hal itu hanya iseng saja, jadi dari pelaku HD sama BL itu intinya iseng tidak ada maksud apa-apa,” urainya.
Keduanya berjanji tidak mengulang hal tersebut dan membuat surat pernyataan dan disaksikan langsung perwakilan dari catlovers Tarakan.
“Komunitas pecinta kucing juga sudah menerima permohonan maafnya dan akhirnya mereka membuat kesepakatan untuk tidak mengulangi hal tersebut. Adapun kucingnya, adalah salah satu dari kakak pelaku HD. Sampai kemarin kucingnya sehat dan aman saja,” ujarnya.
Keduanya juga sudah membuat pernyataan meminta maaf dan tidak mengulang kejadian serupa.
“Pelaku dua orang ini dibuatkan surat kesepakatan karena dari komunitas pecinta kucing juga dari Riki sudah menyetujui hal tersebut. Jadi kalau kedua belah pihak sepakat untuk damai, maka buat surat pernyataan tidak mengulang lagi,” pungkasnya. (*)
Dua pelaku, HD dan BL saat membuat pernyataan permintaan maaf dan berjanji tidak mengulang perbuatannya di hadapa perwakilan komunitas pecinta kucing di Tarakan, Senin (19/9/2022). (HumasResTrk)
