TARAKAN – Pada hari Senin tanggal 05 September 2022 Pukul 09.30 wita, bertempat di Depan Kantor DPRD kota Tarakan, personel polres tarakan melaksanakan pengamanan aksi unjuk rasa (UNRAS) oleh mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi September Berdarah(SEDARAH) terkait kenaikan harga BBM nasional.
Dalam pengamanan aksi unras terkait penolakan harga BBM Nasional Kapolres Tarakan AKBP Taufik Nurmandia, S.I.K.,M.H. menjaleskan telah menugaskan 250 personel polres tarakan, serta 3 peleton personel Brimob Polda kaltara.
“personel pengamanan ada 250 ditambah tadi kita minta bantuan ke brimob untuk jaga-jaga, ada 3 peleton,” jelaskanya.
Pelaksanaanpengamanan unras yang dilaksanakan oleh personel polres tarakan dimulai dari titik kumpul masa di halaman gedung KNPI kec. Tarakan timur, kemudian melakukan konvoi melewati jl. Kusuma Bangsa, Jl. Yos Sudarso menuju simpang IV GTM, didepan GTM masa melakukan orasi dan kembali melanjutkan Long March (Jalan Kaki) menuju ke Kantor DPRD Tarakan dan melakukan aksi Unras terkait penolakan harga BBM didepan kantor DPRD Kota tarakan.
Adapun lembaga yang tergabung dalam aliansi Sedarah sebagai berikut, HMI, PMII, LMND, IMM, SMI, IMDKT, BEM UBT, BEM Fak Ekonomi UBT, BEM Fakultas Hukum dengan jumlah masa kurang lebih 300 orang.
Pukul 11.30 Wita massa dari Aliansi September Berdarah(SEDARAH)tiba di kantor DPRD tarakan dan melakukan aksi unras. Dalam aksinya sempet terjadi dorong-dorongan dengan pihak kepolisian dan menyebabkan pagar sebelah kiri kantor DPRD lepas. Kapolres menjelaskan hal ini terjadi karena belum adanya kesepatan dengan anggota dewan sehingga massa memaksa untuk masuk. Namun dalam kejadian tersebut tidak menimbulkan korban baik dari masa sendiri maupun dari pihak pengamanan. Selain itu massa juga sempet melakukan pembakaran Ban di depan pintu masuk kantor DPRD Kota tarakan.
Setelah adanya kesepakatan pada pukul pada pukul 13.30 Wita perwakilan dari aliansi mahasiswa berjumlah 100 orang melaksnakan hearing di ruang rapat kantor DPRD kota tarakan dengan instansi yang di minta hadir menemui masa, diantaranya ketua DPRD kota tarakan, wakil ketua 1 dprd kota tarakan, wakil ketua 2 dprd kota tarakan, ketua komisi 1 dprd kota tarakan,
ketua komisi 2 dprd kota tarakan, ketua komisi komisi 3 kota tarakan serta beberapa orang anggota DPRD kota tarakan dalam hearing tersebut hadir pula perwakilan dari pertamina yang diharapakn oleh massa.
Adapun Tuntutan aksi yg di bahas dalam hearing, yaitu Menolak kenaikan harga BBM dan penghapusan subsidi BBM, Revisi Perpres Nomor 69 Tahun 2021 perubahan Atas Perpres Nomor 191 tahun 2014 Tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak, Usut dan Tangkap mafia BBM di Kalimantan Utara, Membentuk satgas pengawasan independen BBM bersubsidi di kota tarakan, Usut tuntas permasalahan limbah pertamina di karang harapan yang merusak lahan pertanian warga, Atasi kelangkaan BBM serta Meminta transparansi mengenai jumlah dan distribusi subsidi BBM di Kota Tarakan.
Heriang aksi Unras selesai pada pukul 15.30 Wita dan massa membubarkan diri dari kantor DPRD Kota tarakan. (HumasResTrk)
