TARAKAN – Pada Hari Rabu, 20 Juli 2022 satuan binmas polres tarakan melaksanakan (Focus Group Discution) FGD bersama toko masyarakat Sekota Tarakan.
Kegiatan FGD Yang dilaksanakan digedung TRI EKA kampung bugis kota tarakan dipimpin oleh KBO Sat Binmas Polres Tarakan IPDA Prabowo Eka P. S.H, M.H, materi yang disampaikan dalam kegiatan FGD tersebut yaitu tentang . Kenakalan Remaja dan juga mensosialisasikan tentang Aplikasi Rumah Dumas Presisi.
Kasat Binmas Polres Tarakan IPTU T.Soelistyo. A.P menjelaskan “Kenakalan Remaja merupakan segala perbuatan melanggar aturan dalam masyarakat yang dilakukan oleh remaja. Fenomena sosial ini kerap ditemukan di kalangan pelajar, terutama pada rentang usia 15-19 tahun, selain itu beliau juga menjelaskan jenis-jenis Kenakalan yang menimbulkan korban fisik pada orang lain, Kenakalan yang menimbulkan korban materi, Kenakalan sosial yang tidak menimbulkan korban di pihak lain, Kenakalan yang melawan status. Untuk itu pelaksanaan FGD ini perlu dilaksanakan guna mencari solusi dari permasalah yang menyangkut kenakalan remaja”.
Kasat Binmas Polres tarakan juga menambahkan dengan adanya kegiatan FGD ini beliau berharap “para Toko Masyarakat khususnya dapat memahami dan mengerti pentingnya menjaga kerukunan antar masyarakat dan taat hukum agar dapat bersinergis untuk mengatasi kenakalan remaja yang berdampak pada gangguan kamtibmas diwilayah hukum polres tarakan”.
Dalam penyampaian materi oleh KBO Sat Binmas Polres Tarakan IPDA Prabowo Eka P. S.H, M.H, menjelaskan cara – cara mengatasi kenakalan remaja, diantaranya “Menerapkan aturan dan konsekuensi, Mengendalikan diri, Tanyakan apa yang terjadi padanya, Luangkan waktu untuk keluaraga / anak, Hindari bersikap kasar dan mencela anak, Berkonsultasi pada psikolog jika perbuatan kenakalan remaja di picu masalah psikologis”.
Selain itu Beliau juga mengatakan “selain orang tua dan guru, masyarakat di sekitar pun juga harus peka terhadap berbagai contoh kenakalan remaja. nasihati mereka untuk menjauhi perbuatan yang melanggar norma dalam masyarakat sehingga masalah ini bisa diminimalisir”. Ungkapnya.
Selain materi tentang Kenakalan remaja dalam kegiatan FGD disosialisasikan juga tentang rumah dumas presisi, rumah dumas presisi ini dibuat sebagai solusi keterbatasan pemanfaatan pelayanan kepolisian (online) oleh sebagian masyarakat yang belum menguasai kemajuan teknologi digital khususnya dalam hal penyampaian pengaduan masyarakat, menciptakan kesan negara khusus polri hadir dalam memberikan solusi pemecahan masalah dan kepastian hukum serta sebagai bentuk implementasi penerapan pembentukan sistem pengawasan oleh masyarakat yang cepat dan mudah dengan output adanya penanganan dumas yang terintegrasi aplikasi e dumas presisi namun masyarakat tidak perlu dibingungkan dengan pengisian aplikasi.
Pada Akhir kegiatan dilaksanakan kegiatan tanya jawab oleh Peserta dengan Nara Sumber FGD , Kegiatan berjalan dengan tertib dan situasi terpantau aman terkendali (HumasResTrk).